Sial

Selama hidupku, nggak pernah kudengar orang berkata kalau aku orang yang beruntung.

bahkan aku malah cenderung sial.

sial-copy

Kalau hanya aku yang ngomong, berarti aku yang negative thinking. Tapi ini orang-orang, banyakan malah. Tanyalah orang-orang terdekatku yang tahu cerita hidupku. Mereka tahu kesialanku sedetail-detailnya.

Untuk mendapatkan sesuatu yang standar, aku harus bekerja keras selagi orang-orang mendapatkannya dengan effortless. Untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar, aku harus bekerja ekstra keras berkali-kali lipat sampai hampir mati, melawan oranglain yang hanya bekerja keras saja.

“ah, lo mungkin gak tahu aja oranglain kerja kerasnya ternyata lebih dari lo” elo kali yang gaktahu. Aku  tahu kok, segimana mereka menganggap kalau mereka itu bekerja keras. Dan itu bagiku belum cukup.

Jujur, aku yang dulu, nggak pernah percaya bahwa ada yang namanya kesialan.

Positif thinking banget, ya? Padahal dulu aku juga banyak sialnya. Tapi dengan polosnya aku bekerja keras dan itu membuahkan hasil, kadang-kadang aku menang lomba, dan kadang-kadang juga peringkat 1. Hal itu nggak bikin aku merasa lebih dari orang lain, karena aku kerja kerasnya setengah mati. Orang-orang juga bisa seperti itu kalau memang mau dan bekerja keras, gak usahlah hampir mati kayak aku karena kamu kan nggak badluck.

Aku dulu nggak percaya ada yang namanya kesialan, aku cuma percaya dengan bad timing. Kala sesuatu muncul di waktu yang tidak tepat, semua nggak akan bener.

Tapi, saat ini, saat kamu merasa berkali-kali bad timing dan berkali-kali sial, sampai kamu kerja keras hampir matipun kadang-kadang nggak mendapatkan apa yang kamu inginkan.. apa kamu masih bisa positif thinking?

Pada akhirnya bad timing dan kesialan itu ya sama saja.

Kadang-kadang aku capek sekali. Kenapa sih aku kayak gini, Apa aku ada dosa besar banget? Apa aku ada yang nempelin? Apa aku ada yang jimatin? Apa aku salah fengshui? aku kudu piye ya Allah 😦

Dalam doaku aku selalu berdoa biar aku beruntung, kalau sekarang sih ya nggak kudu-kudu jadi orang beruntung, aku biasa aja kayak orang lain juga nggak apa-apa. Asal nggak sial.

Intinya aku sangat capek sekali. Capeeeek sekali.. malah kadang aku mikir, apa aku perlu ngelanjutin hidup? Karena bagi aku semuanya di hidup aku udah ketebak.  Tapi, bunuh diri kan dosa. Mau positif thinking terus juga, pada akhirnya badluck lagi dan aku bingung bagaimana caranya untuk positif thinking lagi saat dihantam berkali-kali.

Tapi aku nemu satu caranya.

karena semuanya kalau dipikir-pikir lagi ya..emang kenapa?

Kalau aku harus berkali-kali lipat bekerja keras dari orang lain, emang kenapa? Kalau orang lain menertawakanku karena kesialanku yang nggak masuk di akal, emang kenapa?  Kalau aku dihantam terus menerus dan gagal terus menerus.. emang kenapa?

Toh aku hidup. Aku nggak membawa kerugian bagi orang lain karena yang sial cuma aku. Aku juga bisa dapat semuanya yang aku inginkan kalau kerja kerasku berlipat-lipat. Sampai punggungku bunyi, sampai minusku tambah,sampai jantungku sakit, sampai pikunku makin parah. Itu hal yang biasa bagiku.

Yasudah, mau bad timing atau sial atau apa kek, mari coba kita kalahkan dengan bekerja keras.

Di hidupku, kadang-kadang usaha keras itu menghianati. Tapi..

Emang kenapa?

2 pemikiran pada “Sial

  1. I found your blog after finding your art first on FB 🙂

    This was written in 2016. I hope you get better luck in 2018 🙂

    The story above somehow feels relatable for me 🙂 In my story then I think it doesn’t matter to work harder only to get “You’re so lucky” remarks in the end (when I finally achieved something). Future will answer many of our current questions 🙂

    I think you have interesting ways of storytelling both through your arts and your writings 🙂 They’re look simple but easy to be relatable 🙂

    Suka

    1. Hi! Thank you for visiting and commenting on my blog! I hope you the same.

      Anyway pardon my negativity on this post :’) back then i used to blame my bad luck whenever everything went wrong, but i’m doing well now. Oh, thanks for you appreciation! If you don’t mind you can see more art stuff on my instagram @realreggy , let’s be mutuals 😁

      Suka

Tinggalkan komentar